Kapan Wajah Manis Itu Tersenyum Bahagia?
Jumat, November 14, 2008
Dingin malam datang juga.
Aku di sini mencari wajah manis itu.
Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?
Petikan dawai surgawi lagu rock.
Jangan tolak, jangan tolak, biar telingamu dimomong.
Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?
Monyet saja tidak kampungan saat pertama belajar memanjat.
Tapi kesana kemari ia meloncat, untuk lalu terbentur:
Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?
Kelopaknya membuka, matanya haus.
Mulutnya menganga, lidahnya melihat.
Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?
Tangannya menengadah, minta diberi.
Rambutnya berantakan, minta dibelai.
Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?
Ia memberi, ia diambil. Alhamdulillah kalau tidak mubazir.
Jadi apa yang sebenarnya ia beri?
Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?
Ia berbeda, ia tersesat, ia membaur, ia adalah ia.
Perbedaan membuatnya menonjol sekaligus tidak kasat mata.
Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?
Pagi memberi ijin bagi hari yang baru.
Matahari baru, langit baru, awan baru, peluang baru.
Tetap saja! Kapan wajah manis itu tersenyum bahagia?!
Label: mine to publish
Time's too fast to wait. Life's too cool to be wasted. Human's a fool to laugh at. So let's just enjoy every rockin' moment.
22.24