Kaca Bus dan Tai Burung
Rabu, Januari 07, 2009
Kita sedang dalam bus menuju Jakarta ketika kau menanyakan, "Apakah aku ini bagimu?".Agak sulit menjawab pertanyaanmu itu karena aku tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikanmu.Aku lalu menyetir pandanganku ke arah langit di luar jendela. Meminta contekan dari Tuhan. Tiba-tiba, tak dinyana, sesuatu terlempar dari arah langit dan menempel di kaca bus tempatku duduk itu. Tai burung. Coklat liat seukuran sepotek Silverqueen. Lalu datanglah jawaban itu.Terima kasih, Tuhan, untuk contekan-Nya. Akan kutraktir panjatan syukur melalui doa nanti...Kamu adalah orang yang alangkah selama ini keberadaannya kusadari sambil lalu. Padahal kamulah yang mengawasiku di kala kuterlena dengan manisnya hidup. Kamulah orang yang selalu menjagaku dari segala bentuk kenistaan dunia yang datang ke arahku.Kamu memang... kaca bus yang transparan dan jarang dianggap, tapi setia selalu selama sepanjang perjalanan melindungi diriku dari tai burung...Label: mine to publish
Time's too fast to wait. Life's too cool to be wasted. Human's a fool to laugh at. So let's just enjoy every rockin' moment.
20.21